![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRHUru2Z6R7oGrSRvZupT07K7wgPpFgd-waE4onSSv7BSEft14_mDyihy0bdnJPHU3iX67tyOncgcM7JerKPQzTcxPwmRgJLsAu4QOhQlq4RIJycmmEcAuCxc-d-WhgcAkGibSu4J1U5qv/s200/tanda-tanya-240x300.jpg)
Namun ketika saya harus menjawab pertanyaan yang saya sampaikan pada diri saya sendiri, saya mungkin akan berpikir puluhan kali untuk menentukan mana jawaban yang tepat. Jauh dilubuk hati, saya mungkin masih bertanya-tanya, apakah jawaban saya itu sudah benar-benar mampu merefleksikan diri saya?
Yah, mungkin sekarang saya adalah seorang mahasiswa, orang yang "beruntung" mengenyam pendidikan setelah lulus dari SMA. Namun jika ditilik dari awal, pastilah saya bukanlah siapa-siapa, tanpa belaian kasih dan cucuran keringat dari orang tua. Tak habis pikir memang, dulu ketika kita masih kecil, setipa kali ditanya orang mengenai cita-cita pengen jadi apa, maka jawaban yang terlontar ketika itu adalah, presiden, pilot, dokter, insinyur, polisi dll. Namun disisi lain orang tua selalu mensupport dan tak pernah menuntut saya untuk menjadi apa yang mereka inginkan. Bagi mereka cukuplah asal nasib saya kelak jauh lebih baik daripada nasib mereka. Kebebasab inilah yang menurut saya menjadi keberuntungan terbaik yang kadang tak dimiliki oleh orang lain.
Kehidupan yang saya jalani seperti layaknya jarum jam yang senantiasa berputar. Dalam detik-detik yang saya jalani, kadang disatu jarum berada diatas sedang jarum yang lain sedang berputar turun. Mungkin ketika kita masih SD, impian kita masih membumbung tinggi-hasil impian msa kanak-kanak. Ketika Anda memasuki masa SMP, anda akan menurunkan grade impian anda. Ketika anda sampai ke masa SMA, masa yang kata orang-orang adalah masa paling indah dalam kehidupan mereka, anda akan mulai dibayang-bayangi nasib, pekerjaan maupun pendidikan selepas anda lulus dari bangku masa-masa indah tersebut. Inilah periode yang biasa disebut periode pencarian jati diri.
Jadi ketika saya diminta harus mendefinisikan siapa saya, saya
Saya adalah seorang penipu, yang senantiasa membohongi mimpi-mimpi kecil saya dengan mimpi-mimpi yang lebih besar. Saya adalah seorang penghianat, yang mengorbankan imajinasi kanak-kanak saya dan menukarnya dengan ambisi akan pencapaian, kemampuan dan pengetahuan. Namun tetap, saya adalah sebuah jam usang di tepi kamar, yang selalu beputar naik turun ditengah nafasnya. Yang masing-masing jarum membutuhkan waktu dan usaha untuk memenuhi tugasnya.
"Don't Afraid to make a dream! Remember It! Realize It! Because Allah will hear and huge your Dream!" ~ a quote by the most genious person I have ever met ~my high school friendSebuah tulisan irrasional. Setelah anda selesai membacanya bolehkah saya bertanya, Who Are U?
11-4-11
4 comments:
keep blogging aja, saudara kang Abuabu!
OK, makasih mas wanspeak,., saling berkunjung, dan mari ramaikan blog indonesia,.,.
cool post...
klu dsuruh jwb who I am.. pasti puanjang klu djelasin
@ ulfa, haha, sama dong, saya juga bingung waktu disuruh ngejelasin who an I, makanya postingannya agak gj juga, wkwk
Post a Comment