Sosok besar dimasa Itu...

       Sebuah kisah masa lalu yang saya posting untuk berbagi. Kisah ini merupakan obat kerinduan akan sosok yang saya kenal dekat, seseorang yang begitu cerdas, kreatif, inovatif namun tengah mengalami fase-fase stagnan karena suatu masalah yang dideranya hingga dia jatuh dalam lembah keputus-asaan dan kemarahan yang tak kunjung sembuh. Semoga lekas kembali ke jati dirinya

Bayang semu masih teringat akan kisah masa itu

Akan sosok yang benar-benar menginspirasiku

Terlelapku diantara kedua pelupuk mataku

Garis dan hasil jerih payah akan usahamu

Seakan baru kemarin kita bertemu,

Namun kau semakin dimakan oleh waktu

Dikala sang mentari berhembus dengan sinarnya

Hangat,

Bersemangat,

Kau siapkan setiap pucuk-pucuk pinusmu

Meraih setiap angan-anganmu

Aku iri dengan dirimu 

Yang dulu mampu merubah setiap bambu-bambu

 dan batu-batu yang menghalangimu

Menjadi bumbu-bumbu 

yang semakin melezatkan langkah hidupmu

Tak lekang dari ingatanku

akan karya dan blueprint perjalanan hidup

yang selalu kau sketsakan dulu

Kau selalu mampu mewujudkan 

setiap langkah yang telah kau gariskan dengan ujung penamu

Kau buat orang-orang diam terpaku

dengan hasil karya dan terobosan terbarumu

Kau mampu menaksir dengan tepat

Nilai dari setiap usahamu

Entah itu  sepele ataupun yang harus menguras air matamu

kau akhiri setiap langkahmu

dengan sentuhan dan gaya yang lekat mengikat

Meskipun ada kalanya engkau gagal dalam menemui ambisimu

Namun kau selalu mendapatkan hal yang lebih baik dari sekedar ambismu yang dulu

Hingga masa itu tiba, 

Engkau dicaci oleh itu seorang,

Engkau diremehkan,

Kau malu tak tertangungkan,

Bukan dihadapan orang, namun dihadapan harga dirimu sendiri

Kau dipermalukan

dihadapan coretan yang kau tuliskan dengan ujung penamu

Oleh orang yang kau kenal begitu dekat

yang kau kenal dalam waktu yang begitu singkat

dan kau percayai dengan segenap jiwa

Kau mungkin salah kali ini kawan

Bukan salah dalam memilih kawan

Bukan salah melukiskan suatu coretan

Kau salah dalam mengambil tindakan yang kau putuskan

Kau  mundur

Kau lari dari kenyataan 

"Ah,...

Kalau saja kala itu ada orang lain

yang melihat dan tahu 

kalau dia sedang merendahkanku

Aku pasti mampu membela hasil jerih payahku

Aku pasti mampu membuatmu luluh lantah

Aku pasti mampu tersenyum '

Dan membalas setiap cibiran manismu

dengan senyum sadisku

Membuktikan setiap coretanku 

Mengkhirinya dengan gaya kreatifku yang kian lekat mengikat

 Aku pasti akan lain dari sekarang

Aku pasti akan mampu tetap melaju dang terbang dengan riang

Berani-beraninya dia menghinaku

yang sama sekali 

tak mengerti akan hakikat

akan apa yang kertas itu sedang ikat dengan erat

Tak kuasa aku dihina dihadapan coretan tinta emasku

bisa-bisanya aku ditelantarkan

bukan dihadapan orang lain 

tapi dihadapan blueprint ini

Tak sudi aku dihancurkan ditengah-tengah upayaku melukis garis ini

Geram aku,

Sakit, yang belum pernah sesakit ini"

Mungkin itu pikirmu kawan

 Kau kehilangan arah dan tujuanmu kawan

Kau mulai kehilangan akal dan kehidupan

Aku kecewa

Benar-benar kecewa

Bukan dengan kawanmu,

bukan pula blueprintmu yang belum sempurna

Aku kecewa dengan tindakanmu kawan

 Kau memilih lari dan meninggalkan coretan blueprint emasmu

hanya atas sebuah penghinaan,

hanya atas sebuah peremeh-temeh~an

Aku kira itu hanya alasan

yang kau buat-buat kawan

Kau sendiri bilang

Bahwa dia bukanlah orang

yang begitu  mengerti akan hakikat

Kalu begitu buktikan kawan

Bangkitlah kawan

wujudkan layaknya sebelumnya

Tunjukkan pada kami 

Apa yang dulu pernah membuatmu seperti ini

Dan tunjukkan pada coretan emasmu 

yang dulu sempat kau tinggalkan

yang sempat kau pinggirkan

Bahwa kau mampu mengemban dan mewujudkan

Apa yang sudah kau mulai kawan

Selagi hari belum menginjak siang

Selagi awan masih terlihat dengan terang

Dengan darahmu

dengan air matamu

dan dengan senyum serta tawamu

Kumohon,..

Wujudkanlah mimpi indahmu

~originally write by: Kang.AbuAbu~

       Diakhir kisah ini saya sisipkan video yang menginspirasi dan mampu menjadi penawar bagi hati yang sedang terluka, bagi hati yang sedang gundah. Ada kalanya kita harus berkaca dan kembali ke masa lalu, namun jangan terpaku pada hal yang bersifat semu. Wujudkan cita-citamu...